Pemuda Sabang Berperan Aktif dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Pariwisata24 Dilihat

Haba Koeta Radja co id. Sabang – Peran generasi muda di Kota Sabang semakin terlihat dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal. Berbagai komunitas pemuda, baik formal maupun informal, turut aktif dalam kegiatan pelestarian alam, promosi digital pariwisata, hingga penyediaan layanan wisata berbasis masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Syamsurizal, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para pemuda yang dinilai menjadi motor penggerak perubahan dalam sektor pariwisata lokal.

“Kami melihat semangat luar biasa dari anak-anak muda di Sabang. Mereka bukan hanya pelaku, tapi juga inisiator dalam mengembangkan pariwisata yang bertanggung jawab dan inklusif,” ujar Syamsurizal di Sabang, Selasa (27/5/2025).

Menurut Syamsurizal, keterlibatan pemuda tercermin dalam berbagai aktivitas, mulai dari pelatihan pemandu wisata lokal, kampanye digital melalui media sosial, hingga kegiatan konservasi laut dan darat seperti bersih pantai, transplantasi terumbu karang, dan penghijauan kawasan wisata.

Salah satu contoh nyata adalah inisiatif komunitas Sabang Youth Tourism, yang secara berkala mengadakan pelatihan bahasa asing bagi pelaku wisata muda serta membuat konten promosi wisata yang menarik dan informatif. Komunitas ini juga aktif menjalin kolaborasi dengan UMKM lokal dalam menciptakan produk wisata kreatif yang bernilai ekonomi.

“Peran pemuda sangat strategis dalam membentuk narasi baru tentang pariwisata Sabang. Mereka memahami teknologi, dekat dengan pasar digital, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” kata Syamsurizal.

Dinas Pariwisata Kota Sabang pun membuka ruang partisipasi lebih luas bagi kaum muda, termasuk melalui program Desa Wisata Mandiri, pelibatan dalam perencanaan agenda pariwisata tahunan, serta penguatan kapasitas melalui pelatihan-pelatihan terpadu.

Syamsurizal menekankan bahwa pembangunan pariwisata yang berkelanjutan tidak dapat dilakukan secara sektoral, melainkan memerlukan keterlibatan generasi muda sebagai agen perubahan. “Kami percaya, masa depan pariwisata Sabang ada di tangan mereka. Oleh karena itu, tugas kami adalah memfasilitasi, membina, dan memberikan ruang seluas-luasnya,” ujarnya.

Dengan partisipasi aktif pemuda dan pendekatan kolaboratif, Sabang optimistis dapat membangun ekosistem pariwisata yang ramah lingkungan, berbasis budaya, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *