Media Diminta Bersihkan Nama Cafe Kuala Cangkoi, Begini Klarifikasi Pemiliknya

Haba Aceh21 Dilihat

Haba Koeta Radja co id. Banda Aceh – Terkait pemberitaan di beberapa media online mengenai razia penegakan syariat Islam oleh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama jajaran Satpol PP/WH yang menyebut dilakukan di sebuah cafe kawasan Kuala Cangkoi pada dini hari Kamis (17/4/2025) dengan memergoki 25 orang sedang pesta miras.

Atas pemberitaan tersebut pemilik Cafe Kuala Cangkoi Yusran merasa sangat dirugikan dan keberatan serta menyesalkan menyebut razia itu dilakukan oleh Walikota Banda Aceh pada sebuah cafe di kawasan Kuala Cangkoi dan meminta media untuk membersihkan nama Cafe Kuala Cangkoi kepada media ini, Kamis (17/4/2025).

Menurutnya, kawasan yang dilakukan razia oleh Walikota Banda Aceh dan jajarannya pada dini hari itu, bukan di Cafe kawasan Kuala Cangkoi akan tetapi dikawasan Gampong Blang Ujong Pancu,

Untuk itu, Yusran mengklarifikasi atas pemberitaan beberapa media tersebut pada pengerebekan itu, terjadi bukan di cafe kuala cangkoi, klarifikasi dari Bang Yusran (pemilik cafe kuala cangkoi).

“Bahwa penggerebekan itu terjadi bukan di tempat saya, saya selaku pemilik cafe merasa dirugikan atas berita di beberapa media yang menulis atau mencatut nama cafe kami yaitu cafe kuala cangkoi, sebab tidak ada kawasan Kuala Cangkoi, yang ada hanya Cafe Kuala Cangkoi milik saya”, tegas Yusran.

‘Namun demikian saya selaku pemilik cafe mengutuk keras kegiatan-kegiatan yang melanggar syari’at islam di Aceh dan mendukung penuh program Pemerintah Kota Banda Aceh, seraya berharap kepada semua media yang terlanjur memviralkan nama cafe kami untuk segera meminta maaf dan membersihkan nama baik kami”, ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan dari komunitas pelaku wisata Aceh tgk zulfikar juga membenarkan kejadian tersebut bukan di cafe kuala cangkoi, tapi di tempat lain.

“Kami para pelaku wisata Aceh juga ikut menyesalkan sejumlah media yang terlanjur menulis berita tanpa mengofirmasi terlebih dahulu kepada pemilik cafe sendiri, serta berharap untuk segera meminta maaf dan membersihkan nama cafe tersebut”, tandas Zulfikar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *