Menggelegar Orasi Politik H. Muharram Idris Bupati Aceh Besar Terpilih

Haba Aceh94 Dilihat

Haba Koeta Radja co.id.- Aceh Besar. Perhelatan Akbar Syukuran kemenangan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Terpilih Independen H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil berlangsung khidmat dan meriah. Acara yang dihadiri puluhan ribuan warga Aceh Besar, berlangsung di Lapangan Bola Kaki Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar, Kamis, 12/12/2024.

Prosesi acara syukuran, selain diisi dengan doa bersama dan Kenduri. juga diisi dengan agenda pidato politik Syech Muharram Bupati Aceh Besar Terpilih.

Kehadiran H. Muharram Idris di atas panggung utama disambut meriah para undangan. Dalam orasinya H. Muharram Idris Bupati Aceh Besar terpilih, mengulas dengan lugas peran perjuangan Aceh dalam perjuangan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

“Sumbangan rakyat Aceh dalam kemerdekaan Indonesia, bukan hanya sebatas membeli pesawat Dakota Seulawah 01, minyak dan gas, akan tetapi yang paling monumental adalah pembebasan Ir. Sukarno Proklamator Kemerdekaan RI dari tahanan Belanda di Pulau Bangka oleh para pejuang Aceh, Kala itu. Pada tahun 1945 Indonesia sudah merdeka secara De Facto, namun Belanda belum mengakui, sehingga ingin menguasai kembali pada agresi militer pertama Belanda pertama. Sementara Aceh tidak bisa ditaklukkan, dengan modal Radio Rimba Raya Aceh mengumumkan ke dunia, bahwa Belanda tidak mampu menaklukkan Aceh. Pejuang Aceh dibantu para tentara Jepang melakukan perlawanan sengit yang dikenal dengan pertempuran Medan Area dan menerobos sebagian besar wilayah Sumatra, hingga ke Kepulauan Bangka. Disinilah pejuang Aceh membebaskan Sukarno dari tahanan Belanda . Sejarah ini hampir tidak kita ketemukan dalam refrensi sejarah Indonesia”, tegas Ketua Umum Commando Independen, membuat audien tak bergeming.

“Saya mau sampaikan kenapa GAM memperingati Milad pada 4 Desember, ini berawal dari pengangkatan Tgk. Chik Ditiro Muhammad Saman 4 Desember 1911 sebagai Wali Nanggroe Aceh, setelah pada 3 Desember Wali Nanggroe sebelumnya Tgk. Chik Ditiro Mu’az bin Muhammad Amin wafat dan kemudian pada 4 Desember 1976 diangkatnya Tgk. Chik Ditiro Muhammad Hasan sebagai wali Nanggroe Aceh. Sejarah Aceh tersebut harus diketahui oleh para generasi muda Aceh, termasuk sejarah perang Portugis, Belanda, Jepang, DI/TI tsunami, perang GAM dan lain-lain. Negara yang besar bangsa yang mau mempelajari sejarah perjuangan bangsanya”, tegas Bupati Aceh Besar terpilih.

Dalam pidato politiknya Syech Muharram juga menyampaikan program-program kerja pemerintahannya nanti. Kemudian berharap kepada seluruh warga Aceh Besar, para legislatif, eksekutif dan yudikatif untuk bersatu dan bersama membangun Aceh Besar yang lebih makmur dan sejahtera. Pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terimakasih kepada warga Aceh Besar yang telah memilih pasangan independen.

Mendengar pidato Syech Muharram yang berapi-api tersebut, salah seorang tokoh Kota Banda Aceh yang sempat berbisik kepada media ini, memuji kemampuan orasi Bupati Aceh Besar terpilih ini.

“Saya baru kali ini mendengar pidato Syech Muharram, rupanya beliau memiliki kemampuan Retorika Speak yang luar biasa dan sangat menguasai sejarah perjuangan bangsa. Warga Aceh Besar tidak salah pilih dan ketokohan Syech Muharram bisa menjadi modal untuk kita dukung maju menjadi Aceh 1 2030 mendatang”, ungkap tokoh yang enggan ditulis namanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *