Prof.Marniati : Hari Ini kita Memperkenalkan Kebaya Tenun Aceh

Haba Aceh57 Dilihat

Haba Koeta Radja co id. Banda Aceh –  Ratusan perempuan berparade mengenakan busana kebaya di lokasi Car Free Day Banda Aceh, Jalan Tgk Moh Abu Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Minggu, 21 Juli 2024.Kegiatan ini untuk memperingati hari Kebaya Nasional yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2024.Hal ini tercantum dalam Keppres No. 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.Parade Kebaya Nusantara 2024 yang berlangsung di Banda Aceh di prakarsai Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PIMM) Aceh.

Ketua Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PIMM) Aceh, Prof.Adjunct Dr.Marniati.S.E.M.kes.mengatakan kegiatan ini selain memperingati hari Kebaya Nasional sekaligus mempromosikan kebaya Indonesia agar diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Unesco.

“Kebaya Nusantara ini harus bisa dilestarikan dan menjadi kebaya yang diakui di tingkat Unesco dan hari ini kita memperkenalkan kebaya tenun Aceh,” sebut Prof.Marniati.

Prof.Marniati. menambahkan Parade Kebaya Nusantara juga sebagai wujud melestarikan budaya Indonesia. Selain itu parade kebaya ini juga dikhususkan untuk mempromosikan tenun dan batik sulam Aceh yang dibalut dengan kebaya.

Menurut Prof.Marniati. di balik balutan kebaya ada kekuatan perempuan sebagai pondasi bangsa. Kekuatan tersebut adalah sosok ibu yang melahirkan dan membesarkan putra maupun putri Indonesia.

“Oleh karena itu, kegiatan ini dapat memantik masyarakat mencintai tenun dan melestarikan budaya Indonesia. Tidak hanya perempuan dewasa, namun juga generasi muda,”harapnya.

Sementara itu tokoh perempuan Aceh Dra Hj. Zulhafah.M.S.i menyambut baik kegiatan Parade Kebaya Nusantara 2024. yang di lakukan Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PIMM) Aceh.

“Apresiasi yang sebesar besarnya bagi Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PIMM) Aceh, yang diketuai Prof.Adjunct Dr.Marniati.S.E.M.kes.yang menyelenggarakan Parede Kebaya Nusantara kali ini,” ungkap Zulhafah.

Menurut Zulhafah Kebaya merupakan peninggalan leluhur nenek moyang kita dan harus di lestarikan sebagai bangsa Indonesia “Pemerintah Indonesia telah mendaftarkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke Unesco,” sebut Zulhafah.

“Jadi sebagai perempuan Indonesia , rasa bangga , rasa cinta dan rasa memiliki tertanam pada diri kita dan oleh karena itu mari kita promosikan kebaya Indonesia ke kancah dunia,” ujar Zulhafah.

Sementara itu ketua panitia Parade Kebaya Nusantara 2024 Pocut Andi Nurul Iskandar ,S,Sos. Mengucapakan banyak terimakasih kepada para peserta yang telah ikut berpatisipasi pada kegiatan ini

“Terimakasih buat peserta dari Kab. Aceh Besar, yang penuh animo ikut serta pada Parade Kebaya dan banyak memberikan, perhatian penuh dengan banyak memberikan sponsor hadiah untuk pemenang berkebaya. terimakasih masyarakat kota Banda Aceh yang memenuhi Car Free Day hari ini , ini sungguh luar biasa animo masyarakat yang menyaksikan Parade Kebaya Nusantara 2024,” sebut Pocut Andi Nurul Iskandar ,S,Sos.

Selain itu menjadi perhatian juga oleh politisi senior Dra.hj.Zulhafah MSi bahwa peserta bukan hanya berasal dari Kota Banda Aceh tapi juga dari Aceh Besar , Aceh Tengah dan Kota Lhokseumawe, dan selain itu para peserta juga membawa nama Instansi , organisasi perempuan dan juga umum.

“Ini menunjukan kalau wanita Aceh sangat antusias dan peduli akan kebaya dan kita berharap kegiatan akan menjadi ajang promosi kebaya tenun Aceh ke kancah Nasional dan Internasional,” tutup Zulhafah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *